Airmataku Sentuh Kalbu Kenang Lalu
Saat Kau Antarku Di Terminal Itu.
Mendung Langit Semendung Hati
Kau Coba Sibak Ragu Ini
Deru Bus Dedy Jaya Pisahkan Kita
Ku ingat kembali teriak caci
Ke belenggu Abstrak Ini
Ku bersumpah tuk Membakarnya
Sayang Kau Bangun Lagi Setiap Hari
Beri Zat Kuat Tuk Lemahku
Seperti Menopang Langit
Tertawa Pahit Saat Deru Bus
Dedy Jaya Pisahkan Kita
Aku Gusar Ku DAmprat Semua Terang
Samarmu Semakin Lembab
Kembali Teriak Caci ke Belenggu Abstrak ini
Sayang Kau Pulas Disana
Mulai Lupa Kepadaku
betapa emosinya diri kita saat berada dalam kondisi menanti
BalasHapushmm......
seakan-akan mau melabrak semua orang
penuh amarah banget puisi nya ...
BalasHapusmaksudnya kamu sedang menunggu di terminal yah? ^^ bus ga datang2 atau pacar ga datang2 he he
BalasHapusWah! ikut kesana dunk! ke t4 dia berada, ingatkan dia kembali bahwa kau menantinya :D
BalasHapus*lam kenal jg, smoga qt bs menjadi teman :D
met siang semua....
BalasHapuslha ada etha, rio, cerpenis, ma dhe rupanya
puisinya temaram katanya, masih belum nyambung memaknainya...
BalasHapuspuisinya bagus :D
BalasHapussaya sedang menyimak.. :)
BalasHapusohhhhh Angin...ngin..ngin...*apa sih gak nyambung..hahaha
BalasHapusbagaimana supaya dia selalu mengingat?
BalasHapushingga gusar dan damprat pun menjauh